UMROTUS IRA SHOFITRI.... REZALDY SURYA ATMAJAYA..

Jumat, 14 Oktober 2011

akibat bersin

PENYEBAB
Bersin atau sternutasi, sebuah ledakan udara yang cepat yang keluar melalui hidung dan mulut, mempunyai banyak sebab. Sering kita tahu mengapa kita bersin. Kita mungkin memiliki hidung yang basah (meler) akibat pilek atau flu, yang menyebabkan selaput lendir di sinus kita, menjadi teriritasi (gatal). Biasanya kita menanggapinya dengan mencoba untuk membersihkan bagian ini, dengan mengucek-ngucek sehingga menyebabkan kita bersin.

Di lain waktu, alergi terhadap serbuk sari, debu, atau jamur membuat bersin. Hidung, yang bertindak sebagai penyaring, bekerja untuk menghilangkan alergi ini dengan mengusir mereka lewat bersin. Alergi yang memasuki hidung sering terbuat dari partikel-partikel kecil, mungkin diperlukan beberapa bersin untuk menghilangkan iritasi. Selanjutnya, asalkan kita tetap di lingkungan yang bersinggungan dengan alergen, kita akan terus bersin secara berkala.

Kadang-kadang obat juga bisa menyebabkan bersin yang lebih besar. Sekali lagi, hidung bereaksi pada pengenalan benda/partikel asing, bahkan jika obat itu bermanfaat, hidung akan melakukan upaya untuk membuangnya. Saluran hidung juga akan mencatat kehadiran dari partikel asing di dalam hidung, seperti lada dan rempah-rempah tertentu lainnya. Atau mungkin Anda bersin setelah berenang untuk sementara waktu.

Ada satu jenis bersin yang tak ada hubungannya dengan iritasi hidung. Pengaruh cahaya, pengaruh bersin ini mempengaruhi sekitar 20-35% dari manusia. Apa yang terjadi selama bersin yang berhubung dengan cahaya? Bahwa bila kita melihat cahaya terang, akan merangsang saraf optik untuk mengirim sinyal yang salah dengan saraf trigeminal, yang dianggap sebagai saraf yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal untuk membuat bersin. Beberapa ilmuwan menganggap penyebab bersin yang berhubung dengan cahaya sebagai cacat bawaan, tetapi mengingat banyaknya orang yang bersin ketika melihat cahaya, itu hanya merupakan varian alami.

Para ilmuwan tahu bahwa bersin yang berhubung dengan cahaya adalah autosomal dominan di alam. Jika orang tua Anda bersin ketika mereka melihat sinar matahari, kemungkinan Anda juga, dan Anda memiliki peluang untuk mewariskan sifat ini ke anak-anak Anda.